Merasakan Suasana Masjid Nabawi di Masjid Ar-rahman Blitar

Masjid Ar-rahman Blitar
Ingin ngerasain gimana rasanya shalat di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi? Kini tak perlu pergi jauh-jauh, kalian bisa bekunjung ke Masjid Ar-rahman di Kota Blitar. Masjid yang disebut sebagai miniatur Masjid Nabawi ini memang dibangun persis banget dengan Masjid Nabawi, Madinah.

Karena ingin ngerasain shalat di masjid miniatur Masjid Nabawi ini, minggu lalu sebelum bulan Ramadhan tiba, kami sekeluarga menyempatkan diri untuk pergi ke sana. Kami sampai tepat saat adzan maghrib berkumandang.

Segera kami memarkirkan mobil dan bergegas menuju masjid yang ternyata sudah ramai oleh pengunjung. Kami terpaksa harus menunggu di pelataran karena masjid sudah penuh dengan jamaah shalat maghrib hingga meluber ke teras masjid.

Kami harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku untuk bisa masuk ke dalam masjid. Ada beberapa petugas masjid yang selalu mengingatkan pengunjung untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku. Apa saja protokol kesehatan yang berlaku di sini,

  1. Pengunjung wajib menggunakan masker saat berada di area masjid.
  2. Ketika masuk area masjid, pengunjung di ukur suhu tubuhnya.
  3. Menjaga jarak dan tidak berkerumun ketika berada di area masjid. Saat shalat pun tidak diperbolehkan bersebelahan, harus ada jarak.
  4. Harus menggunakan sajadah yang telah disediakan oleh takmir masjid.

Sejarah Masjid Ar-rahman

Masjid yang mirip masjid Nabawi ini dibuat oleh Abah Hariyanto, seorang pengusaha ternama di Kota Blitar. Keinginannya membangun masjid ini didasari oleh pengalamannya saat pertama kali melakukan ibadah haji di Masjid Nabawi. Beliau ingin merasakan kekhusyukan shalat layaknya saat melakukan ibadah haji pertama kali.

Keinginan ini sudah ada sejak tahun 2018, dan pada tanggal 24 Desember 2018 dilakukan peletakan batu pertama kali untuk mulai membangun masjid ini. Masjid dibangun di atas tanah seluas 5000 meter persegi. Pembangunan masjid memakan waktu satu tahun dan diresmikan pada tanggal 25 Desember 2019 oleh Gubernur Jawa Timur saat ini yaitu Ibu Khofifah Indar Parawansa.

Lokasi masjid

Lokasi masjid berada di tengah Kota Blitar, jadi tak susah untuk menemukannya. Berada di dekat Stadion Blitar, tepatnya di Jalan Ciliwung No 2, Bendo, Kepanjenkidul, Kota Blitar, Jawa Timur.

Kemiripan Masjid Ar-rahman dengan Masjid Nabawi

Payung Raksasa di Halaman Masjid

Masjid Ar-rahman Blitar
Saat pertama kali memasuki area masjid, kalian akan disuguhi dengan pemandangan tiang-tiang payung raksasa yang tinggi layaknya di Masjid Nabawi. Fungsi payung ini sama seperti yang ada di Masjid Nabawi yaitu untuk melindungi  jamaah dari teriknya matahari.

Bedanya, payung di Masjid Ar-rahman berukuran lebih kecil dan tak sebanyak di Masjid Nabawi. Setidaknya ada 4 payung raksasa yang terpasang. Semua payung telah terbuka saat kami sekeluarga sampai di sana.

Pintu Masjid

Masjid Ar-rahman Blitar

Saat akan memasuki bagian dalam masjid, kalian akan melewati pintu kotak kayu dengan ukiran yang dibuat sama dengan pintu masuk Masjid Nabawi. Tak ketinggalan ukiran dengan tulisan Muhammad Rasulullah yang terletak di tengah pintu.

Langit-langit Masjid

Masjid Ar-rahman Blitar

Langit-langit masjid juga dibuat semirip mungkin dengan Masjid Nabawi. Bentuknya melengkung bercat garis-garis hitam dan putih. Dengan tiang-tiang penyangga yang bercatwarna emas di pucuknya.

Kubah dan Menara

Masjid Ar-rahman Blitar
Warna kubah dibuat semirip mungkin dengan Masjid Nabawi yaitu hijau tosca mengkilap. Perbedaannya hanya dari segi ukuran saja, yang tentu saja lebih kecil.

Sedangkan untuk menara, pun ada satu menara di pojokan masjid yang arsitekturnya dibuat sama dengan Masjid Nabawi. Tentu saja dengan ukuran yang lebih kecil.

Mihrab

Mihrab atau tempat untuk imam didesain layaknya di Masjid Nabawi. Di depan tempat imam terpampang sebuah kiswah asli yang pernah dipakai sebagai penutup Ka’bah tahun 2016. Hal ini membuat kita berasa shalat di depan ka’bah langsung.

Peralatan shalat

Tak hanya desain interiornya yang dibuat semirip mungkin dengan Masjid Nabawi, peralatan shalat yang disediakan juga dibuat semirip mungkin. Karpet sajadah untuk alas shalat didatangkan langsung dari Turki. Pengharum ruangan juga sama seperti yang dipakai di Masjid Nabawi. Pengharum ruangan yang diimpor langsung dari Madinah ini biasanya disemprotkan marbot masjid ke setiap dusut ruangan.

Fasilitas Masjid

Fasilitas yang disediakan masjid juga sangat lengkap. Mulai dari kamar mandi, mukenah, sajadah, Al-quran. Dan semua barang-barang tersebut tertata rapi. Untuk sajadah dan mukenah, selama masa penademi ini digunakan satu kali pakai. Jadi tidak boleh dipakai bergantian.

Sajadah atau mukenah yang telah dipakai nantinya langsung dicuci dan pengunjung baru nantinya bisa menggunakan mukenah dan sajadah yang baru yang telah bersih dicuci.

Bila kalian datang saat shalat maghrib, kalian akan mendapatkan konsumsi berupa nasi kotak. Dan juga disediakan minuman hangat seperti kopi, teh dan jahe panas di pelataran masjid.

Kekurangan Masjid

Kekurangan masjid ini hanya berada di area parkirnya yang tak terlalu luas. Sehingga saat keadaan sedang ramai-ramainya, akan sulit untuk mencari tempat parkir. Sama seperti saat kami datang waktu itu. Kami harus parkir di pinggir jalan raya agak jauh dari masjid.

Author

@lelyelated

No comments

Post a Comment