Cobain Nasi Pecel Blitar Ana Cuma Lima Ribuan Sampe Antri-antri!

Pertama kali pindah rumah ke daerah pinggiran kota, saya langsung nyari mana yaaa menu pecel yang enak? Lalu secara tidak sengaja, nemu menu pecel di sekitar rumah yang setiap pagi antriannya penuh. Sempat penasaran tapi selama 2 minggu lewat hampir tidak sempat beli karena antrenya tadi itu hehehe..

nasi pecel blitar anna
penampakan nasi pecel Blitar Ana lima ribuan!

Akhirnya akhir pekan kemarin saya berhasil melipir kesana sekitar jam 6 pagi, anak masih belum bangun dan saya minta izin pada suami untuk beli pecel yang sudah lama bikin saya penasaran itu. Alhamdulillah masih belum begitu ramai sih, tapi tetap saja masih antri euy!

Cobain Pecel Blitar Ana Dekat Villa Bukit Tidar

Jadi lokasi Pecel Blitar Ana ini di dekat Perumahan Graha Dewata dan Villa Bukit Tidar. Kalau dari arah Joyogren, kanan jalan sebelum dua perumahan tersebut. Tempatnya kecil memang, dan tidak ada tempat duduk ya teman-teman, jadi antrinya ya sambil berdiri.

nasi pecel blitar Ana
penampakan saat antre

Menariknya, standing banner yang ada di depan tempat jualan mereka ini bertuliskan Pecel Blitar 5000-an. Bayangkan saja, hari gini ada makanan harganya cuma lima ribu? Ramai pula, hhehee..

Saya memutuskan untuk beli dua bungkus lengkap dengan nasi. Masing-masingnya saya tambahkan lauk telur ceplok dan juga "bakwan-bakwanan" dua biji. Saya sebut bakwan-bakwanan karena tidak ada pipilan jagung, tapi bentuknya mirip bakwan. Mau nyebut weci juga bentuknya lebih mirip bakwan dibanding weci haha.. 

Untuk dua bungkus itu saya hanya bayar delapan belas ribu rupiah, murah kan?

lauk pauk yang dijual di pecel ana blitar
lauknya macam-macam. Ada tempe tahu, perkedel kentang, ayam, telur dadar, telur ceplok, rempelo ati, bakwan-bakwanan.

Jadi dalam satu bungkus nasi pecel Ana Blitar tersebut ada nasi yang menurut saya buanyak ya dengan harga segitu (bahkan saya ngga bisa habis). Sayurnya juga beragam, ada kenikir, sawi hijau, dan sedikit kecambah. Sebenarnya ada bunga turi juga, tapi saya ngga suka.

Gimana Rasanya?

Nah ini nih part paling agak menyebalkan wkwkwkw, setelah antre kurang lebih 15 menit ya (belum termasuk durasi pelayanan, ceileh), ternyata rasanya B aja huhu. sedih banget. Untuk rasa bumbunya malah saya cuma merasa itu bumbu kacang yang kurang asinnya, kurang gurihnya, dan saya rikues pedas tapi ternyata ngga pedas-pedas banget.

penampakan nasi pecel ana blitar
penampakan nasi pecel ana blitar bagian rempeyeknya yang ternyata juga B aja hehe

Karena menurut saya nyawa pecel itu ada di bumbunya, maka saya kecewa aja sih meskipun sayurnya lumayan beragam, jumlahnya juga pas, lalu lauk pauknya juga rasanya oke. Tapi untuk diulangi lagi dengan antrean seperti itu rasanya ngga deh hehehe.. 

nasi pecel ana blitar
penampakan keseluruhan

Kalau rasa itu memang soal selera, mungkin suami saya akan bilang enak kalau memang enak. Apalagi beliau bukan tipe yang suka pilih-pilih makanan banget, jadi menurutnya yang bisa dimakan dan enak itu pasti akan enak di lidah saya juga. Ternyata suami saya pun berpendapat sama, rasanya B aja. Tidak bisa dibilang enak, tapi masih bisa dimakan dan dihabiskan hehehe..

Tapi karena harganya murah banget jadi saya maklum deh. Mungkin ramenya itu karena murah, atau mungkin karena ngga ada yang jual pecel lagi di sekitar situ (jadi ramai deh). Saya jadi penasaran, gimana sih rasa pecel blitar yang asli itu? Apakah ada rempah (semacam kencur dan daun jeruk seperti pecel yang biasa saya nikmati di tengah kota Malang?)

Ada yang pernah cobain ngga sih? Atau ada rekomendasi nasi pecel Blitar yang enak di Malang? Share di kolom komentar dong.

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Ikut Main ke Markas Brimob Malang. Ada Apa Saja ya?

Beberapa hari yang lalu saya mendampingi Isya field trip ke Markas Brimob Malang. Berada di daerah Ampeldento, Pakis, Malang akhirnya saya bisa tahu seperti apa markas Brimob yang selama ini hanya bisa dilihat di televisi atau koran.

Ikutan Field Trip Anak PAUD dan TK ke Markas Brimob Malang

markas brimob malang

Berangkat tepat pukul 8 pagi dari sekolahnya Isya, kami dijemput oleh Bapak-bapak polisi menggunakan truk Brimob yang biasanya digunakan untuk mengangkut para pasukan. Isi truknya ternyata lumayan banyaaak. 

Meskipun terbuka di bagian belakang, ternyata cukup pengap lho. Untungnya di dalam truk tertutup tersebut sudah ada kipas angin kecil yang dipasang di beberapa sudut. Kira-kira ada enam kipas angin kecil yang saya lihat saat masuk ke dalam truk. 

Tampak gagah ketika truk sudah mulai melaju dan membunyikan sirine sesekali saat di jalanan. Waktu berangkat, anak-anak tampak sangat senang dan ajaibnya semua diam wkwkwk. Bukannya ngobrol dengan teman nampaknya mereka terpukau dengan apa yang mereka naiki saat itu.

Termasuk Isya. Ketika saya tanya, apakah kamu senang Nak? Ia menganggukkan kepala sambil tersenyum. Jangankan anaknya, emaknya aja ikut happy karena punya pengalaman baru ikut naik truknya Brimob hehehe..

Beberapa anak PAUD memang didampingi ibunya. Karena pasti pulangnya pada ngantuk kan tuh, nah bahaya kalau anak tidak ada yang menjaga sedangkan tenaga guru terbatas. Oleh karena itu untuk anak PAUD dianjurkan ibunya mendampingi agar anak-anak tetap aman selama pulang dan pergi menggunakan truk.

Markas Brimob Malang, Apa Saja sih Isinya?

Pasti pada penasaran kan apa saja sih isinya Markas Brimob Malang itu? Ada penjaranya ngga kayak di Mako Brimob tempat dimana Sambo cs pertama kali ditahan? Hehehe..

markas brimob malang

Pertama kali memasuki markas, kami disambut baik dan ramah oleh para polisi yang bertugas. Sudah ada kameramen, kepala unit, dan beberapa polisi yang bersiap memperkenalkan anak-anak dengan kendaraan para polisi dan juga senjata-senjata, serta alat-alat pertahanan yang biasanya mereka gunakan.

main ke markas brimob

main ke markas brimob

Setelah berbaris dan disambut dengan pembukaan singkat, kami langsung diajak untuk melihat alat-alat yang biasanya digunakan oleh para anggota Brimob ketika ada situasi darurat. Apa saja situasi darurat itu? Seperti ada banjir bandang, tanah longsor, demo besar yang ditakutkan akan terjadi gesekan hingga kerusuhan, hingga alat untuk menjinakkan bom.

Lapangan Markas Brimob Malang siang itu sangat menyengat. Seolah matahari tak malu memancarkan panasnya. Beruntungnya masih ada beberapa pohon yang bisa kami gunakan untuk berteduh. Sambil bertanya-tanya, saya tertarik dengan alat dan baju penjinak bom yang saat itu dipajang.

Fakta-fakta Yang Mungkin Belum Kamu Tahu tentang Pekerjaan Anggota Brimob

1. Baju penjinak bom seberat lebih dari 10 kilogram

baju penjinak bom
baju penjinak bom dan peralatannya

Tentu kita pernah melihat baju penjinak bom yang mirip baju astronot itu bukan? Ternyata beratnya tidak main-main lho, lebih dari 10kilo! Saya lupa tepatnya berapa, namun lebih dari 10 kilogram. Ketika digunakan, otomatis kita juga mengenakan helmnya yang super berat juga.

Kira-kira, kepanasan ngga ya? Ternyata tidak lho teman-teman. Siapa sangka di dalam baju penjinak bom tersebut sudah ada blower yang siap dinyalakan dan diatur seberapa dingin suhu yang kita inginkan ketika mengenakan baju tersebut. Jadi meskipun berat, insya Allah kita masih bisa bertahan dengan udara yang nyaman.

baju penjinak bom
remote yang ada di lengan baju bagian luar untuk mengatur blower dan juga lampu untuk penerangan

2. Tameng seberat 15 kilogram

Siapa nih yang belum pernah lihat pak polisi yang biasanya menghadapi demo-demo besar membawa tameng seperti perisainya Captain America? 

Seperti itulah tameng seberat 15 kilogram yang selama ini dibawa-bawa oleh anggota Brimob yang khas dengan baret birunya itu ketika bertugas. Bayangkan saja beratnya 15 kilogram belum termasuk senjata lain yang semakin menambah beban para anggota Brimob.

3. Wajib tinggal di asrama

Siapa sangka para anggota Brimob ini juga wajib tinggal di asrama karena pekerjaannya yang harus selalu siaga kapan saja dibutuhkan oleh masyarakat. Ikut terharu ketika salah satu anggota Brimob Malang yang menemani kami berkeliling saat itu menjelaskan bahwa mereka hanya bisa pulang jika mendapatkan izin dari atasan, untuk lebaran sekalipun.

Tidak heran ya rasa solidaritas di antara anggota Brimob memang tinggi. Karena mereka semua merasakan kepahitan yang sama, melaluinya bersama-sama, dan mencari penghiburan bersama-sama pula.

4. Tak ada hari libur

Ketika saya bertanya apakah benar tidak ada hari libur? Jawabannya ternyata benar. Anggota Brimob tidak mendapatkan hari libur karena ketika ada kondisi darurat, satu pasukan yang misalnya saja berjumlah 50 orang harus hadir 50 orang tersebut, tidak boleh kurang.

Huhu sedih ngga sih? 

rompi anti peluru

Selain diajak berkeliling dan melihat bagaimana kantor Markas Brimob ini, kami juga diajak untuk menaiki macam-macam mobil yang mereka miliki lho, hehehe norak ya. 

Kami juga melihat beberapa rumah yang berjajar di sekeliling markas. Sepertinya itulah yang disebut sebagai asrama mereka. Ada beberapa wanita yang mungkin istri dari anggota Brimob dan juga anak kecil yang saat itu juga diajak berkeliling oleh ibunya menggunakan sepeda. 

kendaraan brimob

Main ke Markas Brimob Malang membuat saya seperti melihat dunia lain dari sisi polisi yang selama ini diberitakan dengan sangat gencar tentang kesalahan-kesalahan mereka. Bagaimanapun, polisi juga manusia biasa seperti kita ya teman-teman. Ada sisi yang mungkin belum kita lihat sehingga kadang ada saja yang memukul rata.

Saya bersyukur kemarin bisa ikut field trip dan mengambil hikmah tersebut. Semoga tulisan ini bermanfaat ya!

de Lys Pattisarie, Menikmati Lezatnya Roti dan Cupcake Custom

Sebelum kenal dengan de Lys Pattisarie, saya belum pernah menemukan cake custom yang sesuai dengan pesanan dan ekspektasi saya. Baik soal rasa maupun bentuk.

Sebenarnya saya tidak terlalu suka dengan roti maupun cake, namun ketika pertama kali pesan cup cake custom untuk mertua saya, rasanya ternyata tidak terlalu manis, tidak juga eneg, padahal cup cake kan banyak gulanya ya.. rotinya pun empuk banget, begitu digigit dan masuk mulut, auto nyess gitu.

Ternyata de Lys Pattisarie tidak hanya melayani pemesanan cup cakes lho! Yuk intipin bagaimana pengalaman saya merayakan momen keluarga bersama de Lys Pattisarie.

de lys pattisarie malang

Cobain de Lys Pattisarie Malang

de Lys Pattisarie Malang ternyata juga bebikinan roti-roti yang bisa dibawa anak-anak untuk bekal sekolah, untuk bawaan menjenguk orang sakit, pindahan rumah, pokoknya untuk buah tangan cocok banget deh. Baik dari packagingnya maupun dari rasanya.

Jadi pertama kali coba saat mertua saya merayakan hari jadi pernikahan. Kita bingung nih, enaknya dibawain apa ya? Lalu saat melihat iklan de Lys Pattisarie di instagram saya langsung tertarik dan pesan. Harganya memang lumayan untuk ukuran cupcake, tapi kalau lihat effort yang bikin sehingga bisa menghadirkan cupcakes sesuai keinginan, rasanya terbayar banget. 

Apalagi mertua saya bilang suka banget dengan cupcakes nya yang tidak terlalu manis, jadi ketika dinikmati tidak membosankan.

Begini penampakan flower bouqet cupcakes yang saya pesan. Cantik ngga tuh?

de lys pattisarie

Begini pose ibu mertua ketika menerima buket bunga, tapi bukan dari bunga wkwkwk

de lys pattisarie malang

Karena kalau pesan satu nanggung, saat itu juga saya pesan cupcakes custome untuk Isya. Tidak ada perayaan apa-apa, hanya ingin memberi hadiah saja untuk anak yang sibuk mewarna dan menggambar ngga henti-hentinya itu.

Padahal saya hanya menunjukkan salah satu model cupcakes yang saya inginkan, berbentuk seorang aank kecil berambut pendek, punya poni. Bajunya pink, udah itu aja pesan saya. Lalu jadinya seperti apa?

Tarraaaa~

cupcakes malang
Miriiipp banget sama bentuk potongan rambutnya Isya wkwkw padahal saya ngga kasih tahu fotonya Isya juga lho ke orangnya, asli keren banget risetnya.. jadi happy banget si Isya sampai-sampai sayang mau makan cupcakesnya.

cupcakes custome

Untuk karakter yang ada di atas cupcakesnya Isya itu terbuat dari fondant ya teman-teman, jadi ya lumayan manis. Paling enak dimakan sama rotinya, jadi ngga terlalu manis di lidah. Untuk menjaga agar bentuknya tetap cantik, disarankan untuk menyimpan cupcakes dari de Lys Pattisarie ini di suhu 5 derajat celcius. 

Dimakan dingin-dingin jauh lebih nikmat ya kan?

Harga Cupcakes dan Roti di de Lys Pattisarie

Untuk harga cupcakes custome seperti milik Isya di atas dibandrol sekitar 85ribu rupiah, untuk cupcakes buket bunga yang saya berikan pada mertua harganya 320ribuan deh.. cantik, cocok banget untuk gift kan?

Selain cupcakes juga ada bento cakes yang bisa kita berikan untuk sahabat atau keluarga yang sedang ulang tahun lho, Harganya pun murah, mulai dari 130ribuan udah dapat bento cake yang lucu sesuai dengan desain yang kita inginkan (eh tentu saja kerumitan desain juga berdampak pada harga jual yaa).

Jika teman-teman ingin membeli berbagai macam jenis roti seperti roti lapis, bolu, donat, dan yang sejenisnya, cukup bawa duit dua puluh ribu rupiah saja bisa dapat dua kok hehehe..

Untuk varian rotinya saya belum pernah coba sih, tapi saat itu beli donatnya enak banget, empuk dan toppingnya ngga pelit. Untuk buah tangan cocok banget lah pokoknya.

Lokasi de Lys Pattisarie:

Jl. Raya Tidar No.5, Karangbesuki, Kec. Sukun, Kota Malang, Jawa Timur 65149

Kalau sedang mampir ke Malang dan ingin membawa buah tangan untuk kerabat, sahabat maupun kolega, bisa banget mampir ke de Lys Pattisarie ya teman-teman. Parkirnya juga lumayan luas kok, pelayanannya juga ramah. 

Kalau pesan dari jauh hari, teman-teman tinggal ambil saja pesanannya sesuai jam ambil. Jadi tidak perlu menunggu lama-lama. 

Segitu dulu deh reviewku tentang de Lys Pattisaries Malang, spesialis cupcake dan cake bento yang bisa teman-teman dapatkan dengan harga yang cukup terjangkau dan desain yang cantik.

Kemana lagi ya nyicipin kue-kue selanjutnya? Atau ada ide kulineran di Malang yang bisa saya ulas di blog ini? Silakan drop saranmu di kolom komentar ya!

Luma Coffee, Coffee Shop di Tengah Kota Malang dengan Suasana Homey

Beberapa kali saya muterin daerah Jalan Wilis, Jalan Ijen, pokoknya sekitar tengah kota Malang untuk mencari-cari coffee shop yang buka di pagi hari. Jadi sambil menunggu jam anak pulang sekolah niatnya sambil ngopi gitu.

Ada beberapa coffee shop sekitar kota Malang yang jam bukanya mulai pukul 7 pagi. Ada Retawu Deli, Fore, Titik Koma, Starbucks Ijen, dan mungkin beberapa coffee shop lain yang saya belum tahu ya. Lalu disusul Nakoa Coffee, Luma Coffee, hingga Hindia Koffie en Eaten yang buka pada jam 8 pagi.

lokasi luma coffee

Untuk kedua kalinya saya ke Luma Coffee yang jaraknya tidak sampai 100 meter dari sekolah anak saya. Suasananya enak sih, nyaman, ada bagian outdoor dan indoor yang bisa digunakan untuk mengerjakan tugas, meeting online, atau sekadar ngobrol bareng teman maupun kolega.

Lokasi Luma Coffee:

Jl. Klampok Kasri, Gg. 2A Jl. Wilis No.1, Malang City

Luma Coffee Review

Kali kedua datang ke Luma Coffee, saya mengajak Isya yang saat itu pulang sekolah. Ketika saya tawarkan untuk makan kudapan di sana, dengan cepat ia meng-iyakan. Alhamdulillah kebetulan banget saya sedang ingin kopi juga hehe..

Saat datang, sudah ada petugas parkir yang bersiaga. Kondisi jalan ngga rame-rame banget, tapi dia sigap membantu saya memarkir motor meskipun tanpa bantuannya pun bisa wkwkw.

Jadi konsep Luma Coffee ini sepertinya memang homey, begitu masuk kita bisa langsung mampir ke counter pesanan. Ada beberapa menu berat dan juga ringan, serta hidangan kopi dan non-kopi. Cukup lengkap sih menurut saya.

luma coffee

Dulu ketika pertama kali kesini saya memesan kopi dan mpek-mpek yang berujung pada: ketagihan sama mpek-mpeknya Luma Coffee. Sayang sekali dulu ngga sempat mengabadikan salah satu makanan khas Palembang itu.

Nah ketika kemarin kesini bersama dengan Isya, saya memesan chicken wings dan es teh leci untuk dimakan di tempat, lalu moccachino dan mpek-mpek untuk dibawa pulang. Untuk sajian es teh leci dan kopi tidak butuh waktu lama untuk menunggu. Kira-kira tidak sampai 10 menit minuman sudah terhidang.

menu minuman luma coffee

Saya memilih duduk di sofa dekat jendela kaca yang luas. Sayangnya di situ saya mencium bau-bau tidak sedap. Antara pesing karena entah siapa yang kencing di situ dan juga bau-bauan kain yang basah berhari-hari, bisa dibayangkan ya?

Meskipun minuman sudah datang, akhirnya saya memutuskan untuk pindah tempat duduk huhu.. sayang banget padahal spotnya kece banget dan sofanya cukup nyaman andai tidak bau.

luma coffee

Semoga bisa menjadi perhatian pemilik Luma Coffee deh ya, karena sofa tuh memang riskan kalau diduduki banyak orang. Apalagi cafe seperti ini yang kita tidak bisa mencegah siapa saja yang bisa duduk di sana. Siapa tahu ada anak kecil ngompol tapi tidak ketahuan akhirnya ya dibiarkan bau begitu saja.

Harga Menu Luma Coffee

Harga menu Luma Coffee standar aja sih menurut saya. Mulai dari 15ribuan sampai 30ribuan. Sayang sekali chicken wings yang disajikan kecil-kecil banget kwkwkwwk, tidak sebanding dengan wadah yang disajikan. 

menu luma coffee

Jujur saja dengan harga segitu saya agak syok dengan tampilan chicken wingsnya. Anak saya suka namun sepertinya ini terakhir kalinya saya memesan chicken wings di Luma. Untuk mpek-mpek rasanya otentik, empuk, ikannya terasa, dan cuko yang pedas dan kekentalannya pas. 

harga luma coffee

Jadi masih tertolong dengan hadirnya mpek-mpek enak dari Luma, kalau tidak, mungkin saya sudah kecewa berat haaha. Apalagi dari segi pelayanan juga pegawainya kurang senyum banget. Baik kasir maupun wraitres.

Jadi ceritanya saat itu saya mau bungkus es teh leci yang masih kami minum seper empatnya saja. Saya minta tolong ke kasir karena posisi wraiters yang berada agak jauh dari counter. Namun respon kasir maupun wratersnya tanpa senyuman sama sekali. Bahkan ketika saya minta tolong dan mengucapkan terimakasih mereka hanya diam saja.

Setidaknya jawab lah ya, padahal saya sudah menyebutkan kata tolong kwkwkw. Tapi yang namanya sikap orang lain tentu saja saya tidak punya kendali sepenuhnya atas mereka. Jadi saya biarkan saja meskipun mereka membungkus teh saya sambil manyun wkwk. 

Meskipun konsepnya homey, ternyata pelayanannya pun ngga homey-homey banget ya. Hahaha..

area luma coffee

Begitulah pengalaman saya berkunjung dan kembali membeli kopi ke Luma Coffee. Kira-kira kemana lagi nih kita? Jalan-jalan ke destinasi wisata di Malang atau mau ke cafe-cafe Malang aja?

Semoga artikel ini bermanfaat ya!

Cobain Thai Beef Basil ala Chef Hindia Koffie, Apa Bedanya dengan Tumis Daging Sapi di Indonesia?

Beberapa waktu lalu saya sudah menulis ulasan saat berkunjung ke Hindia Koffie en Eaten ya guys? Sayangnya saat pertama kali kesana, suami saya yang memesan sajian Thai Beef Basil tidak mengabadikan apa yang ada di dalam mangkuknya hehe.. 

Nah kebetulan banget kemarin saat pergi bersama adik, saya rekomendasikan menu tersebut (karena pas nyicip punya suami enak banget). Lalu pesanlah kami Thai Beef Basil dan Ayam Sambal Matah (untuk saya), serta Carbonara Pasta untuk si kecil.

Gimana rasanya? Apa sih bedanya dengan tumis daging sapi di Indonesia? Yuk kita bahas saja di sini.

Thai Beef Basil, Apa Bedanya dengan Tumis Daging Sapi di Indonesia?

thai beef basil ala Hindia Koffie
Thai Beef Basil ala Hindia Koffie en Eaten

Secara sajian mungkin kita akan melihat sekilas sama saja dengan tumis daging sapi yang biasa dibuat di Indonesia. Tapi ternyata ada bahan-bahan yang memang secara khusus berasal dari Thailand lho!

Saya sempat googling dan menemukan perbedaan tersebut. Untuk Thai Beef Basil khas Thailand ini ternyata bahan-bahannya selain daging sapi segar, lalu ditambah dengan bumbu-bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, lada, irisan cabai merah/cabe rawit, daun bawang, kecap asin, gula dan guram, juga ditambah dengan daun kemangi Thailand dalam jumlah banyak.

thai beef basil
pict from halodoc

Daun kemangi Thailand inilah yang disebut basil. Biasanya disajikan dengan nasi hangat, irisan jeruk nipis, dan juga tambahan telur mata sapi di atasnya. Ternyata, sajian Thai Beef Basil dari Hindia Koffie en Eaten ini sering juga dijual di restoran maupun kafe di Jakarta. Hehehe.. dasarnya saya saja yang baru tahu. 

Ternyata daun basil juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan lho. Yakni seperti pengurangan radikal bebas, mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan juga melancarkan pencernaan (dilansir dari Halodoc).

Saat mencobanya pertama kali, terasa sekali "perbedaannya" dengan tumis daging sapi yang biasa saya makan. Wah ini recommended banget sih, dan mungkin bisa menjadi referensi menu untuk kita buat di rumah.

Harga Thai Beef Basil khas Thailand di Hindia Koffie en Eaten

Sejauh ini, Thai Beef Basil yang menjadi menu andalan Hindia Koffie en Eaten inilah yang menurut saya paling enak dan paling pas rasanya. Disamping harganya yang terjangkau, ngga mahal-mahal banget. Dagingnya pun empuk dan bumbunya meresap.

Untuk harga Thai Beef Basil di Hindia Koffie en Eaten ini dibandrol 30ribuan saja (harga belum pajak). Saya agak lupa juga tepatnya berapa, tapi tidak sampai 40ribu kok. Terjangkau bukan? Apalagi jumlah dagingnya juga lumayan banyak, telur mata sapinya juga kematangannya pas, serta disajikan dengan nasi hangat yang bikin kenyang!

Ternyata kalau saya cari-cari nih, harga tersebut masih tergolong murah atau terjangkau banget dibanding Thai Beef Basil restoran, padahal rasanya sama atau ngga jauh beda lah yaa.. 

hindia koffie en eaten
suasana Hindia Koffie en Eaten

thai beef basil ala thailand di sini

Untuk teman-teman yang sedang mencari sajian Thai Beef Basil khas Thailand ini apalagi yang tinggal di Malang, boleh banget cobain Thai Beef Basil ala Hindia Koffie en Eaten. Kapan lagi kan cobain menu Thailand dengan harga yang terjangkau?

Tidak hanya Thai Beef Basil ya teman-teman namun di sana kita juga bisa menyantap hidangan nusantara, Western, hingga Asian seperti Thai Beef Basil ini. 

Untuk menu minumannya juga mulai dari kopi-kopian, teh, hingga variasi susu yang akan dihadirkan spesial untuk teman-teman. Harga minuman mulai dari 13ribuan sampai 28ribu. Cukup terjangkau untuk sekelas coffee seperti ini.

menu minuman hindia koffie

Untuk teman-teman yang penasaran, dimana bisa merasakan Thai Beef Basil ala Chef Hindia Koffie, bisa langsung meluncur ke TKP-nya yuk!

Jl. Simpang Ijen No.7, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119

Jam buka: 08.00 sampai 20.00 WIB

Kulineran kemana lagi ya kita? Ada rekomendasi ngga? Drop di kolom komentar yuk!

Kopi Susu Senja dari Kopi Janji Jiwa, Gimana Rasanya?

Beberapa kali mencoba berbagai jenis kopi di Kota Malang, saya jadi ingin menuliskannya di sini. Baru banget nih kemarin saya pengin banget minum kopi setelah beberapa hari "berperang" dengan kesibukan tanpa minum kopi.

Rasanya memang sekalian detox untuk tubuh (selain karena rumah sudah agak jauh dari pusat kota, jadi kalau mau ngafe agak malas gitu), dan ketika momen untuk bisa minum kopi dengan santai itu ada, oke lah saya pesan juga akhirnya melalui aplikasi pesan makanan online.

Karena yang terdekat dari rumah adalah Kopi Janji Jiwa, maka saya memesan dua kopi dari sana. Satu menu kesukaan yang biasa saya pesan, dan satu menu adalah menu baru yang dimunculkan oleh Kopi Janji Jiwa. Gimana rasanya?

kopi janji jiwa
Ice Americano dari Janji Jiwa

Cobain Kopi Susu Senja dari Kopi Janji Jiwa

Kopi Susu Senja yang disebut dalam Senja Series-nya Janji Jiwa ini sebenarnya sudah saya ketahui sejak Desember 2022 kemarin. Namun saya agak "ragu" dengan gula aren yang ia munculkan sebagai pendukung hightlight dari kopi mereka.

Warnanya memang bagus banget sih, hanya saja saya punya pengalaman buruk dengan kopi yang jenis gulanya adalah gula aren. Namun siang itu saya coba saja, siapa tahu enak ya kan. 

Setelah pesanan kopi saya datang, yakni Kopi Susu Senja dan Ice Americano, saya mencoba Kopi Susu Senja duluan. 

Bagi yang tidak suka kopi hitam atau kopi pahit, Kopi Susu Senja ini layak dijadikan pilihan. Ternyata gula arennya tidak begitu kentara (justru inilah yang saya suka), jadi dominan di rasa kopi susunya, bukan gula arennya yang biasanya untuk saya ini akan jadi eneg.

Beruntung banget saya cobain kemarin, kalau ngga mungkin selamanya saya underestimate sama kopi susu gula aren. Konsep senja ini mungkin mewakili warna yang keluar ketika kopi disajikan. Semburat coklat bercampur putih serta hitam mengingatkan saya pada langit jingga yang kotor di perkotaan.

Jadi cocok banget untuk teman makan camilan yang asin-asin hehehe. Kopi Susu Senja yang saya pesan tandas siang itu sebelum sempat saya masukkan kulkas lagi untuk diminum di malam hari. Ya, ternyata enak wkwkwk.

Biasanya saya minum kopi sedikit-sedikit, agar bisa diminum di sore harinya juga (selain hemat, juga kalau sekaligus begitu saya akan sakit perut wkwk). Nah, untungnya masih ada Ice Americano juga nih.

Tentu saja tidak saya minum semua sore itu. Untuk Ice Americano ya begitulah, teman-teman pencinta kopi pasti tahu seberapa pahitnya dia, dan saya memilih untuk less sugar karena di Kopi Susu Senja tadi sudah manis kan. 

kopi susu senja dari Janji Jiwa
kopi susu senja

Sayang banget kok saya ngga memesan toastnya Janji Jiwa juga, hihi padahal makan toast dengan kopi adalah perpaduan yang pas. Hanya saja karena di rumah sudah ada choux yang manis dan takut ngga kemakan, jadilah choux menjadi makanan pendamping saya ketika menyesap pahitnya Ice Americano yang bikin saya lebih melek, berenergi dan bisa merampungkan tulisan ini, hehe..

Oh iya selain Kopi Susu Senja dan Ice Americano saya juga pernah mencoba varian kopi lain dari Kopi Janji Jiwa ini. Yaitu hazelnut coffee yang manis, kopi hitam manis (seperti bernostalgia dengan kopi buatan kakek saya, bedanya ini dikasih es banyakan atas rikues dari saya gitu), dan semuanya cocok di lidah saya. Pesanannya kalau normal ya manisnya ngga kebangetan, dan kalau less sugar ya sesuai harapan.

Hanya saja kalau boleh saran, untuk varian kopi susu jangan pesan less sugar deh ya, karena hasilnya akan eneg banget hehehe.. bukannya malah enak pahitnya berasa, tapi bagi saya malah eneg karena susunya lebih berasa (susunya plain yaa). Jadi kalo mau less sugar lebih baik jangan yang varian kopi susu sih.

Bagaimana dengan teman-teman? Lebih suka mana? Kopi susu senja atau Ice Americano dari Janji Jiwa? Atau mungkin ada rekomendasi kopi lain dari Kopi Janji Jiwa?

Kita cobain kopi mana lagi di Malang ya enaknya? Drop saranmu di kolom komentar dong! Siapa tahu kita bisa ngopi bareng nih :)


Kenangan Menyesakkan di Grand Watu Dodol Banyuwangi

Sekira tahun 2018 saya berkunjung ke Grand Watu Dodol Banyuwangi usai acara pernikahan sepupu yang meriah saat itu. Saya dan keluarga menyewa bus dari Malang agar bisa sampai kesana dengan nyaman. Kali terakhir perjalanan ke Banyuwangi saat Kakek saya masih ada, kira-kira tahun 2006 dan kebetulan kami naik kereta. Jadi ngga sempat mampir kemana-mana selain silaturahim ke rumah paman saya.

Sebenarnya agak merinding juga sih mengisahkan ini, merinding karena sedih dan kejadian yang terjadi di depan mata kami saat itu terasa masih sangat nyata meskipun sudah lama berlalu. Kalau diingat-ingat kejadian di Grand Watu Dodol waktu itu, rasanya kaki saya masih terasa "gemetar" huhu..

Mengenang Kejadian di Grand Watu Dodol 

“Oke 30 menit ya.” ucap Ayah kami saat itu. Waktu maksimal untuk bermain disini, Grand Watu Dodol.

grand watu dodol

Empat laki-laki bersaudara mula-mula membasahi kaki mereka. Lalu mengambil pose di kedalaman kurang lebih 130cm. Tak puas dengan itu, mereka mencoba untuk berenang. Air yang sangat jernih memang sangat menggoda, sayang jika hanya dinikmati oleh mata.

Tak sadar salah satu diantara keempat bersaudara itu sudah jauh dari bibir pantai, kakinya tak mampu lagi menapak dasar laut.

“Tolong! Tolong!”

Sang adik yang tingginya 187cm mencoba menolong sang kakak, gagal. Arus terlalu deras, dia pun tak mampu berenang melawan arus bawah laut yang baru datang baik dari utara maupun selatan.

Ketiga saudaranya bahkan hanya bisa melihat dengan hati teriris, tak mampu berbuat apa-apa karena arus yang mengkhawatirkan. Para nelayan pun banyak yang menatap dari kejauhan saat kepala sang kakak yang kami lihat berusaha tetap di permukaan. Mengapung terseret arus, jauh dan semakin jauh. Meskipun bisa berenang, laut lepas tetap menjadi misteri saat arus tiba-tiba datang.

Menit itu, kematian begitu dekat di depan kami. Kapan saja ia bisa merenggut orang yang kami sayangi.

Beruntung salah satu kapal nelayan baru saja tiba dari perairan. Om saya waktu itu langsung berteriak meminta pertolongan sang nelayan. Barulah saat itu kami semua seperti tersadarkan dari segala bentuk lamunan dan ketegangan karena tak tahu apa yang harus dilakukan untuk menolong satu nyawa yang sudah terseret arus di sana.

Sang Nelayan segera menyalakan kapalnya, menolong kakak kami yang sudah mulai lemas namun tetap berusaha untuk tetap mengambang. Saat kapal tiba, dari kejauhan kami melihat betapa susahnya kakak kami untuk menaiki kapal. Satu kaki dinaikkan, lalu gagal. Tampak wajahnya yang terengah-engah, begitupun sang nelayan yang hanya seorang diri, tak kuasa mengangkat tubuh kakak kami yang lebih besar dari tubuh sang nelayan.

Nelayan pun memberi saran agar kakak tetap tenang, bernapas, beristirahat agar tetap mengambang. Jika sudah dapat energi barulah berusaha untuk menaiki kapal lagi.

Lama, bermenit-menit kami menanti sesuatu yang sangat mencemaskan dan mengiris hati kami. Hingga akhirnya kakak berhasil naik ke kapal dengan susah payah. Kelegaan langsung terpancar dari wajah-wajah yang sedang menanti di pinggir pantai. Ucapan syukur terucap, hati saya saya kembali hangat. Ya Allah, terimakasih sudah mengembalikan kakak kami.

Saat itu kami semua terdiam. Tersadar bahwa kematian sedang menyapa dan mengingatkan kami, tidak ada yang abadi.

Tetap waspada dan hati-hati ya teman-teman, jangan pernah berenang ketika hari sudah menjelang sore, apalagi di daerah yang memang tidak diperbolehkan untuk berenang. 

Saat itu, kami memang salah memasuki pintu pantai. Sehingga tidak melewati papan besar yang memperingatkan agar pengunjung tidak berenang di sekitar pantai tersebut. Akhirnya ketika sudah sampai pinggir pantai, kami melewatkan pesan dalam papan itu.

Baru tersadar ketika kejadian yang hampir merenggut nyawa kakak saya ini terjadi. Ketika banyak nelayan dan beberapa penjual minuman mengatakan bahwa di pantai ini tidak diperbolehkan untuk berenang. Terlambat. Untungnya, kakak saya masih terselamatkan.

Ternyata ada arus bawah laut dan perbedaan ketinggian di dekat bibir pantai. Hal ini memang sangat berbahaya. Perbedaan ketinggian yang signifikan, lalu langsung disambut oleh arus bawah laut yang ganas. 

air di grand watu dodol
jernihnya air di Grand Watu Dodol

Posisinya hanya beberapa meter dari bibir pantai. Jadi ketika berenang pasti tidak terasa badan terbawa menjauh dari pantai, lalu tiba-tiba kaki tidak lagi bisa menggapai dasar laut. Pada saat itulah arus bawah laut perlahan-lahan membawa apa saja yang ada di sekitarnya untuk tenggelam.

Beruntung kakak saya bisa berenang dan masih bisa bertahan dengan sisa-sisa energinya. Membayangkan saya yang ada di sana dan tidak bisa berenang, entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Karena kejadian tersebut, kami tak lagi berselera untuk menikmati keindahan Grand Watu Dodol, itulah kenapa saya pun tak punya banyak foto di sana. Gimana sempat mau motret sana-sini, baru turun, baru akan explore, disuguhi kakak saya yang hampir tenggelam huhu..

Padahal, di Grand Watu Dodol tersebut kita bisa menikmati berbagai fasilitas lho. Tidak hanya bisa menikmati Selat Bali dengan pemandangan Pulau Bali dan pengunjung juga bisa melewati anjungan dengan material kayu memanjang dari utara ke selatan, tapi juga bisa menikmati pantai dari ketinggian dan turun dari anjungan menuju pantai di bawah pepohonan kelapa dan cemara.

Selain itu, kita juga bisa melakukan diving, snorkling sambil menikmati pemandangan terumbu karang serta menyewa perahu menuju Pulau Tabuhan. Sayang sekali kami tidak bisa menikmati itu..


Nongki Cantik di Retawu Deli Malang, Coffee Shop yang Sering Didatengin Bule

Beberapa waktu yang lalu saya sempatkan ikut teman-teman Blogger Kodew Malang untuk ngumpul alias nongki cantik di Retawu Deli Malang. Sebuah coffee shop dengan gaya klasik yang terletak di Jalan Retawu, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Kebetulan letak Retawu Deli Malang ini dekat sekali dengan sekolah anak saya. Jadi sambil menunggu jam anak pulang sekolah, saya pun meng-iyakan ajakan teman-teman untuk nongkrong di sini. 

Retawu Deli juga bisa menjadi temanmu ketika ingin sarapan ringan. Kopi atau teh hangat dengan pastry misalnya, asal ngga tiap hari sih, hahaha

retawu deli

Pengalaman Nongki Cantik di Retawu Deli Malang

Pertama kalinya kesana saya sempat syok sih dengan harganya yang "lumayan" mahal. Saat itu saya pesan Hazelnut Coffee dingin (kemasannya lucu dan bisa dibawa pulang, sayang saya ngga sempat mengabadikannya, hiks) dan croissant, lalu teman saya memesan fruit pie yang menul-menul abis!

Untuk harga kopi sekitar 25-35ribu rupiah, dan harga untuk kudapannya 30ribu-an deh yaa. Ukurannya ngga seberapa tapi yaa lumayan lah kalau buat kaum mendang mending, beli lalapan dapat dua ya, kenyang pulak.

Untungnya dengan harga segitu rasanya enak sih hehe. jadi yaa syoknya berubah menjadi rasa kagum. Namun untuk dijadikan tempat singgah setiap hari kala sedang ingin ngopi sepertinya bagi saya tidak cocok. Untuk bertemu kolega atau klien, bolehlah.

Selain itu di Cafe Retawu Deli ini ternyata banyak banget bule yang sering datang. Pagi itu saja saya sudah melihat beberapa meja yang diisi oleh bule, alias turis asing. Entah turis yang memang berlibur saja atau turis yang tinggal untuk beberapa tahun di Indonesia. Intinya bukan warga Indonesia ya.

Saat saya telusuri ternyata Retawu Deli Malang bukanlah satu-satunya Retawu Deli di Indonesia. Ada Retawu Deli Jakarta, dan Retawu Deli Surabaya. 

Dulunya Retawu Deli ini memang kawasan bule yang dikelilingi oleh rumah-rumah megah dan berpagar tinggi. Apalagi kawasan Jalan Retawu dan Jalan Ijen memang dulunya adalah kawasan tempat tinggal orang berkebangsaan Belanda. Jadi ngga heran ya, bisa jadi nih kafe memang bukan milik orang Indonesia.

cafe retawu deli

Untuk pelayanannya pun oke banget. Kudapan yang kami pesan disajikan panas, jadi cocok dinikmati di pagi hari sambil minum teh atau kopi. Untuk menu di Retawu Deli sendiri adalah menu kudapan ya, tidak ada menu makanan berat saat saya kesana. Entah tahun sudah berganti apakah sudah disediakan makanan berat untuk sarapan atau belum hehehe..

Banyak juga lho spot foto yang instagramable. Teman-teman pasti betah deh foto-foto di sini. Bahkan Pak satpamnya pun welcome banget ketika kami berfoto, dan beliau menawarkan untuk jadi fotografernya hahaha.

Ada tempat outdoor dan indoor yang disediakan oleh Retawu Deli. Jika ingin menghirup udara bebas dengan view jalan yang ramai sekitaran Museum Brawijaya dan Jalan Ijen, teman-teman bisa duduk di kawasan outdoor.

Intinya bagi teman-teman yang suka nongki cantik sekaligus penggemar pastry, belum afdhol kalau belum ke Retawu Deli Malang nih. Apalagi untuk penggemar croissant yang yahud banget rasanya, sampai-sampai saya ingin kesana lagi tapi beli croissant-nya doang. 

retawu deli

Ada yang pernah ke Retawu Deli? Bagikan di kolom komentar dong kesan kalian setelah datang kesana. Setelah Retawu Deli, coffeshop di Malang mana lagi nih yang harus saya kunjungi?

Semoga artikel ini bisa membantu teman-teman yang sedang mencari tempat ngopi nyaman dan enak di pagi hari yaa~