Pengalaman Belajar yang Menyenangkan di Predator Fun Park

Beberapa waktu lalu kami berkesempatan untuk "liburan tipis-tipis" ke Predator Fun Park, yang terletak di Kabupaten Malang. Di daerah perbatasan antara Kota Batu dan Kota Malang ini memang banyak sekali taman rekreasinya. 

Mulai dari Jawa Timur Park 3, Predator Fun Park, Jawa Timur Park satu dan dua yang agak jauh lagi (lebih dekat ke Kota Batu), dan masih banyak lagi.

predator fun park

Dua kali ke Predator Fun Park alhamdulillah anak selalu senang dan punya pengalaman menyenangkan bersama satwa di sana. Kira-kira ada apa saja ya di Predator Fun Park? Membaca namanya saja tentu bikin penasaran, predator jenis apa saja nih yang dimiliki oleh taman rekreasi tersebut? 

Pengalaman Menjelajah Predator Fun Park

Jadi saat pertama kali kesana karena sekolah Isya saat itu mengadakan perpisahan atau pisah kenang. Kami cukup membayar 110 ribu rupiah saja untuk satu tiket anak dan satu tiket dewasa (aslinya 65ribu rupiah untuk satu orang). Mungkin karena kami datang kolektif, akhirnya ada diskon (mungkin yaa hehe..)

predator fun park

Karena saat kali kedua kami kesana (saya, suami, dan Isya) harganya 65ribu rupiah untuk satu orang (anak dengan tinggi di atas 80 cm harus sudah bayar sendiri). 

Pertama kali masuk kita akan melewati "museum" predator darat dengan rahang yang terkenal kuat dan mematikan itu. Ya, buaya! Ada beberapa patung buaya berderet dan memberikan kita pemandangan yang menakjubkan. Juga ada beberapa edukasi yang disampaikan di sana. 

Mulai dari jenis buaya, siapa buaya terpanjang di dunia, apa makanannya, dan bagaimana siklus hidup mereka mulai dari telur hingga jadi dewasa. Meskipun awal-awal hanya menyaksikan beberapa replika buaya dan ada juga beberapa satwa yang diawetkan, tentu kita akan mendapatkan banyak hal di sini. Termasuk informasi mengenai hewan predator di dunia.

Setelah itu kita akan sampai di venue outdoor dengan suguhan berbagai macam jenis buaya. Tenang, pengamanannya ketat banget kok, dan juga jauh dari jangkauan anak-anak. Meskipun begitu kita bisa menyaksikan buaya secara langsung. 

satwa predator fun park

Selain itu ada juga binatang-binatang lain yang dihadirkan. Seperti monyet, nutria, kuda poni, kambing, ikan-ikanan, kura-kura, hingga ada venue tersendiri untuk menyaksikan atraksi bersama pawang buaya (hadir di jam-jam tertentu, dan sayang sekali saat itu kami terlambat masuk ke venue atraksi). 

Memberi Makan Satwa di Predator Fun Park

Tidak hanya bisa memberi makan ikan-ikan besar ala sungai Amazon, kuda poni, hingga kambing lho. Tapi kita juga bisa memberi makan buaya-buaya yang lapar di Predator Fun Park.

Untuk bisa memberi makan buaya-buaya tersebut, kita hanya perlu membayar sepuluh ribu rupiah saja (sudah dapat umpan berupa ayam 1 potong untuk buaya). Tentu dengan pengamanan yang bagus, jadi tak perlu khawatir ditarik buaya deh wkwkwk, saya sendiri sudah mencobanya beberapa kali dan ketagihan! Untuk videonya bisa ditengok di instagram saya yaa

Untuk memberi makan kuda poni dan kambing harganya juga sama. Hanya sepuluh ribu rupiah saja kita sudah bisa mendapatkan satu paket makanan yang diletakkan di dalam gelas aqua untuk diberikan pada kuda dan kambing. Murah sih menurut saya, apalagi petugasnya juga ramah dan siap untuk mengabadikan momen anak-anak memberi makan pada satwa :)

memberi makan satwa

Selain itu di Predator Fun Park juga ada water boom yang bisa dimasuki gratis. Berenang menjadi salah satu tujuan akhir para pengunjung di sini. Selain itu ada juga tempat untuk bermain trampolin dengan area yang sangat luas, serta playground yang juga bisa dimainkan dengan gratis sampai capek!

Sayangnya food court yang menyajikan makanan yang menurut saya enak ini masih menggunakan sterofoam dalam penyajiannya. Bayangkan saja beli bakso dengan alas mangkok yang terbuat dari sterofoam haha.. saya sih cukup beli satu kali saja, ngeri kena panas dan meleyot euy! 

Intinya sih jika ingin mencari tempat wisata yang murah dan dekat dari Kota Malang, Predator Fun Park adalah salah satu pilihan yang menurut saya tepat. Apalagi venuenya tidak terlalu luas untuk dijelajahi dalam sehari (anak ngga capek, ngga perlu juga sewa sepeda elektrik ya), dan yang penting harganya terjangkau.

rute predator fun park

Review tempat wisata di mana lagi nih enaknya? 

Hindia Koffie En Eaten, Kafe Bersuasana Homey yang Bikin Betah

Hindia Koffie En Eaten adalah salah satu kafe andalan saya ketika ingin suasana yang tenang. Selain tempatnya yang nyaman untuk belajar, work from coffee, meeting bersama klien, juga jadi tempat jujukan untuk santai bareng keluarga atau teman-teman.

Jam bukanya mulai pagi banget jadi ketika saya mencari tempat ngopi pagi-pagi sambil menunggu jam pulang sekolah anak, Hindia Koffie En Eaten menjadi salah satu tempat favorit saya. Meskipun hanya beli kopi segelas saja.

hindia koffie en eaten

Tempat Ngopi Asyik dengan Menu Lengkap yang Super Lezat

Pertama kali ke sana ketika salah seorang sahabat mengajak saya bertemu di siang hari. Katanya sih menunya enak-enak, dan tentu saja menu ramah anak yang membuat saya tanpa berpikir panjang langsung meng-iyakan.

Ternyata yes, tempatnya memang nyaman sekali. Begitu masuk, kita akan disuguhi dengan suasana kafe yang klasik. Tempat duduknya diatur tidak terlalu dekat juga tidak terlalu jauh antar meja. Selain itu juga ada ruangan-ruangan yang diisi dengan sofa-sofa empuk yang cocok banget untuk pertemuan tertutup. Ada juga tempat duduk outdoor jika ingin suasana yang lebih segar.

Teman-teman juga bisa foto-fotoan dengan suasana kafe klasik yang menarik. Yang jelas kalau untuk diupload di instagram sih yes banget, alias instagramable. Ngga takut mati gaya ketika bikin konten di sini. 

cafe malang hindia

Pelayanannya juga ramah dan lumayan cepat untuk beberapa kali saat saya kesana di waktu siang dan sore hari. Hanya satu kali saja saat itu saya merasakan pelayanannya lumayan lama saat penyajian makanan. Mungkin saat itu lagi rame aja ya.

Hindia Koffie En Eaten Menu

Menu yang disediakan Hindia Koffie En Eaten juga beragam. Mulai dari menu Western hingga menu nusantara macam nasi goreng ala Hindia Koffie sampai ke menu dessert yang menggugah selera. Sayangnya saya ngga pernah cobain menu dessertnya sih. 

Beberapa kali kesana saya masih stay dengan pesan Beef Blackpepper yang saya pesan dengan level pedas, Spaghetti Carbonara, Aglio Olio (yang ngga sempat kefoto), Onion Ring, Banana Platter (yang langsung dibabat habis oleh sahabat-sahabat saya sebelum sempat kefoto), dan menu chicken yang dibumbui dengan salad caesar (saya lupa namanya) dan ternyata lumayan enak.


hindia koffie menu

Semua rasanya enak banget dan kebetulan anak saya juga suka. Porsinya juga semuanya pas untuk orang dewasa ya. Kalau untuk anak kecil masih kebanyakan, jadi better teman-teman bisa sepiring berdua sama anak kalau ingin mencoba menu yang sama. Kenyang banget deh asli!

hindia koffie en eaten menu

Untuk minumannya saya selalu pesan es teh leci, es teh strawberry dan varian kopi yang macam-macam. Mulai dari hazelnut coffee, es kopi susu (yang rasanya ya pasti begitu aja di setiap coffee ya). Untuk varian mojito dan lainnya saya belum pernah nyoba. Penyajian minumannya cepat banget, tak perlu menunggu lama, menu minuman pilihan teman-teman pasti sudah terhidang di depan mata.

menu cafe malang

Harganya juga worth it kok. Tidak terlalu mahal dan juga tidak terlalu murah, tapi ya memang pantas untuk dibayar dengan sajiannya yang cantik dan enak itu. Range harga di kafe ini mulai dari 18ribu sampai 40ribuan. Jadi kalau untuk makan berdua, siapkan saja uang 150ribu rupiah, sekalian untuk bayar parkirnya ya wkwk.

menu hindia koffie
Spaghetti Carbonara, kebetulan pesan sama Garlic Bread-nya 

Konsep Homey Hindia Koffie En Eaten

Karena konsep coffeenya yang homey, Hindia Koffie En Eaten ini memang cocok menjadi sandaran ketika teman-teman ingin mengerjakan tugas atau saat membutuhkan tempat yang oke untuk bekerja. Sayang seribu sayang, WiFi nya agak lemot. Entah karena saya yang datang terlalu pagi atau gimana yang jelas pertama kali mencoba WiFi yang niatnya mau saya gunakan untuk mengirim email, akhirnya tidak saya gunakan saking lemotnya wkwkwk. 

Saya tidak tahu orang-orang yang duduk manis di sana menggunakan portable WiFi milik sendiri atau bagaimana. Namun menurut adik saya yang juga pernah mengerjakan tugas kuliahnya beberapa kali di sana, WiFinya kadang lemot kadang juga kencang. Jadi sepertinya apesnya saja saja nih pas kena yang lemot hehehe..

Tapi masih oke lah untuk ngopi-ngopi ngga ada masalah. 

Nah semoga artikel ini bermanfaat ya! Kulineran kemana lagi nih kita? Atau ada cafe di Malang yang mungkin harus saya singgahi? Usul dong di kolom komentar.



Hamur Joyo Malang, Cafe Bernuansa Tempo Dulu, Sugeng Rawuh Sedoyo!

Beberapa waktu lalu, kami singgah di sebuah Cafe yang dari luar nampak seperti gallery seni, Hamur Joyo namanya. Saat itu kami bertiga kelaparan setelah meninjau pembangunan rumah yang sedang berjalan. Saya, suami, dan anak saya yang berusia empat tahun tersebut akhirnya memutuskan untuk mampir ke Hamur Joyo.

Jaraknya tak jauh dari rumah yang akan kami huni, sekitar 1km saja. Hamur Joyo, nama yang diambil dari Bahasa Malangan tersebut kalau dipikir-pikir artinya Rumah Joyo. Hamur adalah kebalikan dari kata Rumah. Sedangkan Joyo adalah nama daerah di mana Hamur Joyo tersebut berdiri. Saya biasa menyebutnya daerah Joyogrand. 

hamur joyo malang

Disambut dengan Sangat Ramah di Hamur Joyo

Saat saya masuk ke sana, suasana masih sepi (saat itu sekitar pukul 1 siang dan di hari kerja). Salah satu pelayan menyambut kami di dekat pintu masuk dengan sangat ramah, dengan sapaan khas Hamur Joyo:

"Sugeng rawuh Bu, monggo pinarak." Sambut salah seorang pelayan sambil mempersilahkan kami untuk memilih meja, kemudian ia juga memberi saya sebuah buku menu yang tebal. Wow, nampaknya ada banyak menu pilihan di sini.

Begitu masuk ke dalam Hamur Joyo, kita akan melihat suasana "rumah nenek" yang khas. Ada set kursi tamu tua yang khas dengan bahan kayu jatinya, televisi hitam putih, patung-patung khas zaman kerajaan, dan masih banyak lagi beberapa ornamen yang menarik hati.

hamur joyo malang

Masuk ke dalam lagi kita akan disuguhi dengan segarnya tanaman hijau yang mengelilingi Hamur Joyo. Ada pendopo juga yang letaknya lebih tinggi dibanding venue lesehan di beberapa joglo dan juga meja yang berjejer untuk pengunjung. Dilengkapi dengan kolam ikan koi yang memanjakan mata, segar sekali rasanya melihatnya.

cafe bernuansa Jawa

Ada air terjun kecil tiruan juga di bagian pojok Hamur Joyo, dekat dengan musholla serta kamar mandinya. Jangan salah, meskipun suasana pedesaannya begitu khas bahkan hingga desain kamar mandinya sekalipun, namun tempatnya sangat bersih, rapi, dan harum kok. 

Pilihan Menu Hamur Joyo Malang

Pertama kali ke Hamur Joyo, saking terasa takjub dan menikmati suasananya, saya sampai lupa mengabadikan menu makanan yang kami pesan di hari itu. Entah apakah karena kelaparan yang tak tertahankan atau mungkin karena terlalu menikmati suasananya yang syahdu hehehe.. alhasil saya hanya dapat beberapa foto pojok Hamur Joyo dan juga minuman yang kami pesan bertiga.

menu hamur joyo

Saat itu kami pesan Es Soda Gembira, dan dua es teh manis. Lalu untuk makanannya, suami saya memesan Nasi oseng rempelo ati pedas, Bakmie Goreng Hamur Joyo untuk si Isya dan saya sendiri ayam penyetan dan cah kangkung. 

Meskipun menunggu "agak lama" untuk menu makanan berat tadi, tapi alhamdulillah worth it banget dengan suasananya. Rasa makanannya pun juga tak mengecewakan. Hingga saya bertekad untuk bisa kembali ke Hamur Joyo lagi untuk merasakan menu lain. Hanya saja sambal yang disajikan nampak bukan sambal yang diuleg dadakan, tapi sambal yang sudah tersedia lalu disajikan begitu saja hehehe..

Tapi ngga apa-apa sih, masih tertolong karena saya juga pesan cah kangkung yang rasanya umami dan menambah cita rasa lalapan ayam yang saya pesan. 

Benar saja, tak lama beberapa minggu kemudian saya bersama dengan sahabat sejak SMA mampir ke Hamur Joyo setelah mereka bertandang ke rumah. Kami hanya memesan menu makanan ringan, beberapa kopi, dan es teh untuk anak-anak. 

es kopi susu hazelnut
es kopi susu Hazelnut ala Hamur Joyo

Jadi maaf, yang akhirnya sempat saya abadikan hanyalah makanan ringan yang disuguhkan oleh Hamur Joyo. Kami memesan tempe mendoan yang lengkap disajikan dengan cabe hijau dan petis. Lalu tahu cabe garam, dan tahu crispy. 

menu hamur joyo malang
tahu cabe garam ala Hamur Joyo

Untuk sajian es kopi hazelnut yang saya pesan rasanya juga enak banget, kopinya terasa dan tidak terlalu manis seperti harapan saya hehee. Jangan ditanya soal camilannya, semua habis diserbu kami ber-enam dan juga anak-anak wkwkwk. Laris manis! Alhasil kami nongkrong tidak sampai satu jam lamanya lalu pulang. Memang niatnya biar mata melek sih, ngopi sambil ngobrol sebentar.

menu hamur joyo malang
tempe mendoan ala Hamur Joyo

Oh iya saat kami kesana di hari Minggu dilengkapi juga dengan live music lho! Kalau ditanya apakah saya akan kembali kesana? Yes, saya akan coba menu lain lagi. Karena sudah dua kali kesana dan alhamdulillah tidak pernah kecewa dengan pelayanan dan rasa masakannya.

hamur joyo malang

Untuk teman-teman yang sedang ke Malang, boleh banget cobain Hamur Joyo jika sedang merindukan masakan nusantara. Menunya komplit dan yang jelas tempatnya luas, ramah anak, bahkan ada beberapa ayam yang bisa dilihat (dan sengaja dibiarkan berkeliaran) serta ikan koi yang bisa diberi makan. Memanjakan mata bukan?

lokasi hamur joyo malang

Lokasi Hamur Joyo : Jl. Joyo Agung, Merjosari, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65144. Saya belum menemukan menu Hamur Joyo di GoFood sih, jadi lebih baik datang langsung saja sambil merasakan suasananya yang nyaman dan menyejukkan.

Selanjutnya, kulineran Malang mana lagi nih yang harus saya kunjungi?


Golden Lamian Malang Akhirnya Buka, Bikin Nagih!

Sebenarnya sejak artikel ini ditulis, Golden Lamian Malang sudah buka beberapa bulan. Sudah banyak juga yang memberikan review pengalaman mereka nyicipin mie sejuta umat yang katanya seenak ituu. Hanya saja saya baru berkesempatan untuk menuliskan reviewnya hari ini.. hehehe.. semoga ada sudut pandang lain dan hal baru yang bisa teman Caravan temukan di dalam artikel ini yaa.

golden lamian malang

Baru Pertama Ngerasain Golden Lamian

Sejujurnya, saya hanya pernah mendengar Golden Lamian dari obrolan teman-teman yang berdomisili di Surabaya dan juga di Jakarta sana. Pas ke Surabaya atau ke Jakarta saya ngga sempat cobain mie yang satu ini. Padahal saya ini penggemar berat mie.

Alhasil ketika Golden Lamian Malang yang berlokasi di Mall Olympic Garden lantai 3 dan dekat dengan foodcourt itu pertama kali buka, saya segera menyempatkan kesana. Beralasan ingin mengantarkan anak healing, mainan di mall wkwkwkw akhirnya suami menyetujuinya.

Yes, jadi suami saya tipe laki-laki yang tidak suka makan di luar hahah. Pernah nih kejadian saya ajak beliau makan seafood di suatu tempat makan. Saya sudah pesan tuh, dan ketika penjual bertanya makan di sini atau bawa pulang, dengan tidak kompaknya kami menjawab pertanyaan tersebut dengan jawaban yang berbeda.

Saya : makan sini Pak

Suami : bawa pulang Pak

Lalu sang penjual bingung wkwkwk, dan akhirnya saya mengalah untuk dibawa pulang dan dimakan di rumah. Padahal mah saya pengin beli suasananya juga, tidak hanya makanannya.

Nah kan jadi curhat. Ya intinya alhamdulillah saat itu suami akhirnya mau mencoba Golden Lamian Malang yang baru buka gerainya itu. Kesan pertama? Wah mahal wkakakaka, biasanya sih mentok beli tipe mie-miean harganya ya sekitar belasan ribu sampai yang paling mahal 30ribu lah ya. 

Wah ternyata Golden Lamian memang tak boleh disepelekan. Untung habis gajian wkwkwk. Karena Golden Lamian terdekat dan satu-satunya hanya ada di MOG (jaraknya hanya 5 menit dari rumah menggunakan sepeda motor) jadi ya sudah, pesan aja deh. Daripada nyesel ya kan.

Golden Lamian Malang Review

Saya dan suami memesan menu Golden Lamian yang "paling mahal" wkwkw semata karena mau merasakan seperti apa rasanya yang mahal nih. Mienya ada level-levelnya, beef spicy dengan level 3 kalau ngga salah. Lalu si Isya saya pesankan yang chicken dengan kuah yang tidak pedas sama sekali.

Pertama kali datang ke Golden Lamian Malang, saya sebenarnya ngga begitu suka dengan sambutan kasirnya. Menurut saya ngga ramah, padahal suasana saat itu tidak rame-rame banget ditandai dengan banyak meja yang masih kosong. Jadi kenapa harus jutek ya? Padahal saya hanya bertanya menu rekomendasi dan bedanya antara menu A dan B apa? 

Toh juga tidak ada orang yang antre di belakang saya. Jadi ya begitulah. Namun karena saya hanya ingin mencicipi Golden Lamian ya mau ngga mau pesan aja lah, telan dulu sikap kasirnya yang tidak ramah itu.

Saya duduk dan menunggu bersama anak dan suami, lalu ngga lama memang mie sudah dihidangkan sekalian dengan minuman yang kami pesan. Suami saya lahap, anak saya juga, sayanya ya lahap juga sih tapi akhirnya ngga habis. Karena menurut perut saya ternyata porsinya gede banget bok! 

Akhirnya saya dan anak saya yang ngga mampu menghabiskan mie itu terpaksa minta dibungkus, ya daripada dibuang kan. Anti banget saya tuh buang-buang makanan. Jadi nanti kalau ingin, bisa dimakan lagi di rumah, begitu maksudnya.

Jadi dari waitressnya itu ramah lho, semua juga welcome kecuali kasirnya doang tuh. 

golden lamian terdekat

Rasanya gimana? Asli enak sih saya suka banget dengan tekstur mienya, kuahnya, bumbunya, semua berasa! Toppingnya juga banyak, bisa dinikmati dengan mie sebanyak itu, jadi ternyata kalau dipikir-pikir apa mahal tuh dengan harga segitu? Ya mahal tapi worth it dengan isian yang disajikan.

golden lamian malang

Kami puas dengan makanan kami siang itu dan bersyukur akhirnya bisa menikmati Golden Lamian Malang.

Kali kedua kesana saya hanya berdua dengan Isya. Saat itu ada acara sekolah di salah satu playground di MOG. Setelah anak-anak capek bermain, terbitlah lapar. Akhirnya saya tanya deh ke Isya, mau makan apa? Dia jawab mau makan mie.

Dalam pikiran saya mie yang paling enak di sini yaa Golden Lamian wkwkwk. Saya yang mulanya ngga mau balik karena kasir yang judes akhirnya ya balik lagi, mengalahkan gengsi demi anak. Tapi alhamdulillah kasir hari itu ramah banget bahkan saya ditawarin menu baru macam-macam yang saya ngga hafal dan ngga sempat ngefoto juga, maaf ya hahaa.

Mungkin kasirnya beda atau bisa jadi kasirnya sama tapi moodnya sedang baik, entah. Saat itu saya dan Isya sama-sama memesan Lamian Goreng. Jadi ngga ada kuahnya, ya iyalah namanya juga lamian goreng. 

golden lamian menu
Lamian Goreng yang endul

Toppingnya dua-duanya ayam dan telur rebus yang menggoda. Tingkat kematangan telurnya pas dan itu kesukaan Isya dan saya. Alhasil lahap banget kami makan siang itu. Tapi tetap saja kok ujung-ujungnya ngga habis hahaha. Bungkus lagi deh! Dasar kami, tidak belajar dari pengalaman.

Segitu deh review saya soal Golden Lamian Malang. Entah ya apakah sama rasanya dengan Golden Lamian Blok M atau Golden Lamian Citra 6 yang diceritakan oleh kawan saya. Tapi memang seenak itu sih, jadi bayar mahal pun saya ngga menyesal.

Gimana dengan teman Caravan? Sudah coba Golden Lamian mana nih? Besok kuliner Malang mana lagi nih yang harus saya review?

Cafe Happy Durian Malang, Makan Durian dengan Suasana Syahdu

Beberapa waktu lalu suami mengajak saya untuk mengunjungi Happy Durian Malang dalam rangka acara "divisi" kantornya. Meskipun lumayan jauh dari perkotaan (tempat tinggal kami), alhamdulillah ternyata worth it juga lho! 

Happy Durian Malang adalah salah satu tempat nongkrong yang menurut saya unik. Konsepnya seperti kafe kekinian, namun siapa sangka di dalamnya ternyata juga menyediakan kolam renang yang cukup besar. Baik untuk dewasa maupun anak-anak. 

cafe happy durian malang
area jembatan yang di bawahnya ada kolam ikan

Yuk deh simak lebih lanjut pengalaman saya mengunjungi Happy Durian Malang untuk yang pertama kalinya!

Pengalaman Singgah di Happy Durian Malang

Happy Durian atau yang juga biasa disebut Cafe Durian Malang adalah salah satu cafe di Malang yang juga menyediakan makan durian di tempat (selain Abundancio~yang pernah saya singgahi, soon nanti saya buat reviewnya juga ya). 

Saya pernah membuat review singkatnya di reels, namun tampaknya tidak afdhal kalau tidak dituliskan di sini, ya ngga? 

Cafe Happy Durian Malang ini berlokasi di Jl. Cerme No.1, Karangduren, Kendalpayak, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur 65162. Sekitar 10km dari pusat kota Malang, jadi menurut saya ngga jauh-jauh banget kok. Saat itu saya kesana naik sepeda motor, jadi hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk bisa sampai kesana.

happy durian malang
Counter Durian, kita bisa beli durian langsung di sini

Sekiranya pukul 11 siang, saya sampai di lokasi dan langsung disambut dengan bau durian yang memikat. Saat itu parkiran juga masih sepi, hanya ada beberapa motor dan satu mobil saja. Begitu memasuki pintu depan, kami disambut dengan patung durian berukuran sekitar 100cm, hihi.. 

Kami dipersilahkan memilih tempat duduk dan saya mulai memandang berkeliling. Ada area lobi yang dipadati dengan meja berisi durian yang menggoda, meja kasir, tempat duduk bersofa. Lalu menuju jembatan kecil yang di bawahnya dihiasi dengan ikan-ikan koi yang begitu banyak, kita bisa nongkrong di area outdoor dengan view kolam ikan dan kolam renang dewasa.

area happy durian malang

Oh iya, teman-teman juga bisa memberi makan ikan koi dengan membeli makannya di kasir, hanya dua ribu rupiah saja sambil menunggu makanan datang :) Namun saat itu makanan ikannya sedang habis, jadilah kami tidak bisa mencoba memberi makan ikan.

Wahh asyik banget tempatnya! Begitu pikir saya. Setelah melewati area tersebut, ternyata masih ada lagi lho area nongkrong di sepanjang kolam renang. Jadi kita bisa menikmati sajian cafe sambil berenang. 

area berenang di happy durian
area kolam renang dewasa

Jika teman-teman berjalan agak jauh menuju area belakang, teman-teman akan menemukan area kolam renang anak-anak dan di depannya ada warung kecil yang berjualan pop mie, minuman ringan, dan juga makanan ringan. Ternyata untuk berenang, kita harus membayar lagi, dan tiket bisa didapatkan di warung kecil dekat kolam renang anak tersebut. 

area kolam renang anak happy durian
area kolam renang anak

Untuk area bilas setelah berenang, lokasinya terletak di dekat kolam renang anak-anak. Wah asli nih cafe komplit banget!

Saat itu karena anak saya tidak mau berenang, akhirnya kami langsung memesan makanan dan duduk di area outdoor dengan view langsung menghadap kolam renang yang masih sangat sepi. Hanya ada beberapa pengunjung yang berenang saat itu, mungkin sekitar dua atau tiga orang saja.

Saya sempat mengamati, kolam renangnya lumayan bersih kok, warnanya biru jernih dan membuat mata saya terasa segar kembali. 

Happy Durian Menu

Karena tidak tahu mana menu rekomendasi yang enak, saya random saja memesan secara acak. Untuk Isya saya memesan spaghetti keju (atau carbonara ya? Saya lupa), lalu untuk saya dan suami memesan ayam woku untuk berdua, tempe mendoan, es teler durian, es teh, dan es chocomilo. 

Oh iya, karena saya datang bersama rombongan, kami juga memesan durian 3 buah. Uniknya di sini kita bisa memilih durian mana saja yang kita suka, lalu boleh nyicip sedikit, apakah manis atau tidak. Jika tidak manis, durian boleh dikembalikan. 

durian ala happy durian
Durian yang saya coba, legit dan manis!

Sajian yang pertama datang tentu saja adalah minuman. Beruntungnya minuman kami disajikan dengan cepat, alhasil anak saya ngga keburu cranky. Saya juga langsung melahap es teler durian yang ternyata rasanya nikmat banget. Isian duriannya ada dua, dan enak banget, legit, manis, jadi satu.

happy durian menu
es teler Happy Durian

Lalu tak lama kemudian, spaghetti dan tempe mendoan datang bersamaan. Untuk spaghetti teskturnya sudah pas dan menurut saya enak, namun untuk saus kejunya terasa sekali bukan keju sungguhan. Jadi seperti bumbu keju sintetis dengan aroma yang sangat kuat. 

Namun karena anak saya suka ya akhirnya saya ngga jadi protes kwkwkwk, ini keju apa mecin rasa keju? 

happy durian menu
Spaghetti keju ala Happy Durian

Rasa keju dalam spaghetti tersebut memang enak sih hanya saja kejunya memang terasa bukan keju asli baik dari warna dan juga rasa. Beruntung ayam woku dan tempe mendoan yang datang sangat enak. Ayam wokunya terasa banget rempah dan bumbunya, potongan ayamnya juga pas. 

Untuk tempe mendoan? Enak banget, ditambah dengan bumbu petis yang menggoda (nyesel ngga mengabadikan tempe mendoannya, kayaknya keburu laper saking terasa enaknya sampai lupa motret).

Happy Durian Menu juga menurut saya tidak terlalu mahal, kalau tidak salah untuk ayam woku harganya sekitar 20ribuan, begitu juga dengan spaghetti (atau mungkin lebih murah, maafin yaa saya lupa). Intinya sih untuk semua menu yang saya pesan tersebut di atas totalnya tidak lebih dari seratus ribu rupiah.

menu cafe happy durian
ayam woku yang udah ngga estetik lagi

Murah banget kan? Kami makan puas di sana, dengan pelayanan yang ramah dan cepat tanggap. Saya belum pernah coba kesana lagi sih ketika cafe dalam kondisi ramai, apakah pelayanannya juga secepat ini atau tidak. Namun Cafe Happy Durian Malang wajib dicoba sih untuk merasakan sensasi memilih dan makan durian di tempat.

Bagaimana dengan jam buka Cafe Happy Durian? Bagi teman-teman yang ingin kesana, jangan lupa bahwa Cafe Happy Durian buka setiap hari lho! Dibuka pukul 10 pagi hingga 9 malam, kecuali untuk hari Sabtu dan Minggu dibuka pukul 9 pagi, dan untuk hari Jumat buka pukul 1 siang.

Semoga informasi tentang Cafe Happy Durian Malang ini bisa membantu teman-teman yang sedang mencari referensi kuliner Malang dan sekitarnya ya!

Selanjutnya, kulineran kemana lagi nih kita?


Cafe Litchi Malang Review, Makan Enak dengan View Santorini

Cafe Litchi Malang tentu sudah tidak asing bagi penduduk lokal. Apalagi dulu sempat viral banget dan jadi headline dan viral di beberapa akun instagram vlogger maupun blogger Malang. Cafe Litchi Malang jadi salah satu jujukan untuk mereka yang ingin merasakan suasana Santorini, eaaa.. 

Saat pembukaan Cafe Litchi Malang tahun lalu, saya sempat kesana jam 10 pagi, tepat saat Cafe tersebut dibuka. Namun sayang sekali ternyata saya masuk ke antrian "waiting list". Bagi saya, ngga masalah ngga merasakan cafe yang sedang viral-viralnya. Akhirnya saya cabut deh wkwkwk 

cafe litchi malang review
Makan enak dengan view Santorini di Cafe Litchi Malang

Lalu baru keturutan ke cafe ini lagi di akhir tahun 2022. Alhamdulillah sepi, saya bahkan menjadi pelanggan pertama yang datang sekitar pukul 10.30. 

Cafe Litchi Malang, Cafe Instagramable di Malang

Selain menjadi salah satu cafe instagamable di Malang, saya berani mengatakan Litchi tidak hanya menyuguhkan pemandangan dan view yang menarik serta artistik, tapi Cafe Litchi juga punya masakan yang menurut saya enak semuaaa! Hiks, saya sampai kangen lagi pengin kesana ketika menuliskan ini.

Dalam tulisan ini sekaligus saya ingin mengucapkan terimakasih deh sama cheff yang menyajikan makanan di Litchi Cafe, enak banget, anak saya suka bahkan ketagihan hehe.. kalau tidak ingat tagihan asuransi, cicilan rumah dan cicilan lain mungkin tiap akhir pekan saya ajak keluarga kesini haha..

Untuk pertama kalinya sih saya mengunjungi Cafe Litchi di Jalan Leci, kota Malang. Jaraknya hanya sekitar 3km dari rumah saya. Lalu yang kedua, saya mengunjungi Cafe Litchi di Jalan Kalpataru, sekitar 5km dari rumah dengan areanya yang lebih luas.

Litchi Cafe Kalpataru punya lahan parkir yang lebih sempit dibanding Litchi Cafe di Jalan Leci. Karena area jalan raya yang umum digunakan di Jalan Kalpataru yaa, jadinya tidak bisa parkir sembarangan di luar lahan parkir Cafenya sendiri. Oleh karena itu saya sarankan pakai motor saja daripada susah dapat tempat parkir ya bestie.

Pertama kali memasuki area Cafe Litchi Malang, saya teringat sebuah bangunan yang sering banget saya lihat di instagram. Nuansa putih dipadu dengan taman yang megah dan dibuat semirip mungkin dengan suasana di Santorini. Menarik kan?

cafe litchi malang
Pintu masuk Cafe Licthi, Jalan Leci, Malang
Setelah masuk, pelayan langsung memberi saya buku menu yang lumayan tebal hehe.. lalu saya bawa ke meja untuk memilih pesanan.

Saya sempat bingung mau pesan apa, mana menu Cafe Litchi Malang yang enak? Sehingga saya mencoba memanggil pelayan dan meminta rekomendasi dari beliau. Untuk pizza, anak saya disarankan untuk memesan Four Season, karena Isya suka keju dan tidak suka pedas, Four Season Pizza cocok untuknya.

Menu Cafe Litchi Malang

Lalu untuk saya, pesan Aglio Olio pedas dan Chicken Wings untuk dimakan berdua. Untuk minumannya, karena saya takut Isya tidak suka jadi pesannya yang sudah biasa dia minum wkwk, saya pesen es teh leci untuk Isya dan Hazelnuf Coffee untuk saya.

Tak lama, kedua minuman kami datang. Lumayan cepat sih apalagi saat itu sedang cerah dan panas-panasnya, jadilah minuman yang datangnya cepat tersebut sangat menolong kami yang tengah kehausan. 

menu cafe litchi malang
hmm seger banget ngga tuh?

Untuk teman-teman yang ingin ngadem, bisa memilih area indoor yang menggunakan AC. Namun sayang, jarak antar meja menurut saya terlalu dekat sehingga ngga enak juga kan kita sedang ngobrol tapi didengarkan oleh meja sebelah hehe..

Menunggu datangnya pesanan makanan saya lumayan lama, namun maklum sih karena pesanan saya pizza ini wkwkwk. Alhamdulillah ketika makanan datang rasanya tidak mengecewakan, bahkan saya dan anak saya ketagihan dan mengajak suami untuk kali kedua ke Cafe Litchi Malang ini. 

menu cafe litchi malang
Pizza Four Season, topping keju yang melimpah dan ngeju banget, adonannya tipis tapi bikin kenyang!

chicken wings ala litchi cafe
Chicken Wings ala Litchi Cafe Malang

menu cafe litchi kalpataru
Aglio Olio pedas dengan topping daging sapi, beuh enak!

Rasanya? Udahlah saya benar-benar harus kesini lagi bulan ini!

Roti pizzanya tipis, tapi Isya yang biasanya makan pizza dengan roti yang tebal ternyata bikin Isya ketagihan juga lho. Pizzanya juga ngejuuu banget! Entah gimana cheffnya kalau bikin, kenapa enak gitu ya? Padahal biasanya saya tidak suka pizza, rasanya ngebosenin gitu lho, tapi Pizza Four Season ini enak dan buktinya anak saya habis 5 slice dimakan sendirian!

Aglio Olionya juga tekstur pastanya pas, ditambah dengan adanya topping daging cincang yang menambah rasanya menjadi lebih kaya. Tidak terlalu berminyak, itu sih yang penting.

Tidak hanya Pizza Four Seasonnya yang bikin Isya ketagihan, tapi Chicken Wings ala Litchi Cafe ternyata juga berhasil mengatasi GTM-nya anak saya. Wah ini sih menurut saya nilainya 9 semua hehe..

Untuk menu yang satu ini punya teman saya wkwk dan saya kaget dengan ukuran ayam yang disajikan, bener-bener gedhe! Duh auto kenyang dah asli!

menu La Monti yang ayamnya segede gaban wkwkwk

menu cafe litchi malang

Kalau kamu ngga kenyang setelah makan menu La Monti ala Litchi Cafe ini kamu benar-benar hebat sih. wkwkw

Untuk harga menu Cafe Litchi Malang yang sempat saya foto, seperti ini ya teman-teman:

harga menu litchi cafe malang

harga menu litchi cafe malang

Untuk harga menu Cafe Litchi Malang Jalan Leci maupun di Jalan Kalpataru, semuanya sama yaa, saya sudah pastikan itu dengan kunjungan yang hanya berselang satu minggu. Namun entah ya, bagaimana dengan harga di Cafe Litchi Surabaya? Ada yang sudah pernah kesana?

Menurut saya untuk harga segitu dengan harga dan porsi yang wah, worth it banget sih. Jadi saya dan suami serta teman-teman tidak merasa rugi ketika di Cafe Litchi Malang.

Makan Enak dengan View Santorini di Cafe Litchi Malang

Dua kali mengujungi Cafe Litchi di jalan Leci, saya dan teman-teman mencoba mengunjungi Cafe Litchi di Jalan Kalpataru. Suasananya sama-sama menyuguhkan view Santorini yang menawan, namun untuk Cafe Litchi di Jalan Kalpataru ini areanya lebih luas jadi anak-anak lebih leluasa berlarian hehe..

Lokasi Cafe Litchi Malang:

Jalan Leci nomor 1 Malang

Jalan Kalpataru nomor 34 Malang

view cafe litchi

suasana cafe litchi malang

suasana cafe litchi malang

review cafe litchi malang

Gimana? Suasananya cocok banget untuk hangout bareng keluarga, sahabat, bahkan kolega. Meskipun makanannya datang agak lama (padahal saat itu lumayan sepi) namun saya percaya bahwa Cafe Litchi Malang sangat detail dan betul-betul ingin memberikan rasa masakan yang sempurna.

Jadi meskipun agak lama, saya masih bisa betah lah ya, hehehe..

Pulang dengan perut kenyang serta disuguhi pemandangan yang memanjakan mata di hari membuat saya bahagia. Rasanya ngga sabar mau kerja lagi biar bisa menjelajah cafe-cafe di kota Malang.

Enaknya kulineran kemana lagi ya kita? Yuk rekomendasikan tempat kesayanganmu atau kuliner khas Malang di kolom komentar biar nanti saya kunjungi juga, insya Allah.


Bakso Sayur Malang, Harga Kaki Lima Rasa Istimewa

Siapa nih di sini yang ngaku jadi orang Malang tapi ngga kenal Bakso Sayur Malang? Hayoo.. patut dicurigai, sudah berapa lama dirimu mengurung diri di rumah? Hehehe.. canda ya

Pertama kali mencoba bakso sayur Malang ketika saya masih kuliah, kira-kira tahun 2007 atau 2008, itu pun karena diajak teman yang bukan asli Malang, alias anak kos. Justru saya sebagai arek Malang asli tidak tahu keberadaan bakso sayur Malang yang disebut-sebut sebagai dewanya bakso bagi mahasiswa tersebut.

bakso sayur malang
Penampakan bakso sayur Malang

Dulu bakso sayur Malang masih ngemper alias jualan di gerobak dengan bermodal kursi plastik yang dijejer di depan bekas pos satpam Universitas Negeri Malang yang terletak di persimpangan jalan Salatiga. Baksonya selalu rame banget, entah oleh mahasiswa hingga ibu-ibu yang sedang mengantar anaknya sekolah. (FYI, di dekat situ juga ada SD, SMP, dan SMA yang dekat dengan Universitas Negeri Malang, jadi wajar bakso sayur Malang kala itu jadi jujukan).

Seenak Apa sih Bakso Sayur Malang Itu?

Kalau ditanya, memangnya seenak apa sih bakso sayur Malang yang terkenal itu? Kok bisa antrenya banyak banget dan banyak orang rela duduk di rumput untuk menikmatinya?

Kalau teman-teman perhatikan dari gambar, komposisi bakso sayur Malang ini sederhana saja lho. Hanya ada pentol yang bermacam-macam isinya (ada isi daging, isi telur puyuh, dan polosan), lalu tahu gembos, dan mie putih atau mie kuning yang bisa diambil dengan gratis. Tambahannya ya sayur mentah berupa sawi atau kecambah. 

bakso sayur jalan salatiga malang

bakso sayur malang

Pentolnya dari daging sapi, jadi insya Allah halal. Meskipun dulu belum ada label halal dari MUI tapi saya sempat bertanya pada penjualnya, apakah dagingnya daging sapi? Lalu beliau menjawab iya dari daging sapi.

Pentolnya selain kenyal juga terasa banget dagingnya, dan untuk harga satu pentol hanya tiga ribu rupiah saja (harga saat ini ya, saya lupa harga di tahun 2008-an). Lalu tahu gembos hanya lima ratus rupiah, untuk mie putih dan mie kuning boleh ambil gratis begitu juga dengan sayurnya. Sebanyak apapun kamu mau!

bakso sayur di Malang
suasana Bakso Sayur Malang

Bakso enak di Malang memang banyak namun teman-teman yang sedang mampir ke Malang boleh juga lho mampir dan menjadikan bakso sayur ini salah satu destinasi kulineran. Bakso yang terletak di Jalan Salatiga Malang ini sekarang sudah punya tempat yang nyaman (terlindung dari panas dan hujan).

Tidak hanya itu, beberapa "cabang bakso sayur" juga dibuka dengan pengelola yang berbeda. Ada bakso sayur Jalan Jakarta Malang, ada juga bakso sayur Jalan Pekalongan Malang, dan yang menjadi icon-nya yaa di Jalan Salatiga ini.

lokasi bakso sayur malang
Lokasi Bakso Sayur Malang tampak depan

Saat memasuki kawasan parkir, teman-teman akan melewati jembatan kecil yang di bawahnya mengalir sungai kecil yang jernih. Kadang ada anak-anak di sekitar situ yang mencari ikan di sana, suasananya rindang dan asri. Suasana yang mendukung untuk menikmati semangkok bakso dan es teh. 

Meskipun ramai dan biasanya jam 1 siang sudah kehabisan, namun rasa yang disuguhkan akan sepadan dengan perjuangan hehehe. Meskipun antrenya banyak, tapi pelayanannya super cepat kok. Ditambah saat ini ada menu goreng kembang dan panjang juga, bagi penggemar goreng pasti bakso akan terasa lebih lengkap.

menu bakso sayur malang
gorengan sebagai pelengkap makan bakso

Tersedia juga es teh dan es jeruk yang bisa kita pesan di tempat terpisah (tapi masih di satu tempat). Bakso sayur Malang mulai buka pukul 10 pagi, dan kalau beruntung jam 2 siang masih ada. Kalau mau aman sih teman-teman kesana sebelum jam 1 siang yaa agar tidak kehabisan.

Beberapa orang mengatakan bakso sayur di Jalan Salatiga ini memang mirip bakso solo kidul pasar, yang berbeda hanya pada sayur yang disuguhkan. Melimpah dan segar! Jadi tidak ada salahnya mencoba keduanya ya guys ya!

Hmm.. selanjutnya kita kulineran ke bakso Malang mana lagi ya? Rekomendasikan kuliner Malang yang mau dibahas di kolom komentar yuk!